Pages

Minggu, 30 September 2012

Pantai Parai Tenggiri, Bangka Belitung



Pantai Parai Tenggiri merupakan pantai dengan pasir putih yang terletak di kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di pulau sungailiat, salah satu sudut pulau bangka. Pantai Parai Tenggiri merupakan pantai dengan hamparan pasir putih, ombak yang tenang, lambaian nyiur dan hamparan batu granit, merupakan perpaduan yang khas dari pantai ini. Yang tak kalah menarik dari pantai ini adalah para pengelola menampilkan nuansa pantai dan adat bangka yang sangat kental.

Sebagai tempat wisata yang sangat terkenal disini telah dibangun beberapa fasilitas berupa hotel, restauran, cafe, tempat karaoke, kolam renang, banana boat, termasuk juga spa dan masih banyak lagi. Tunggu apalagi  mari berkunjung kesini.Untuk menuju pantai ini melalui perjalanan darat memerlukan waktu sekitar 30 menit dari bandara Depati Amir. Akses jalan yang mudah bukan...??
berikut gambar dari pantai Parai Tenggiri :
       

           

Untuk memasuki area wisata pantai Parai Tenggiri, terkesan kalau pantai ini telah dikembangkan sebagai tempat wisata berskala internasional namun tanpa mengurangi unsur alami dan keindahan pantai. Untuk menuju ke tepian pantai para pengunjung diharuskan memilih melalui resort yang mengembangkan dan mengelola pantai ini.

Para wisatawan biasanya tertarik untuk menikmati pantai Parai Tenggiri dari Regency Beach Resort & Spa,   karena hampir semua wilayang pantai berupa resort-resort. memasuki area Regency Beach Resort & Spa, para pengunjung memasuki bangunan utama dan beberapa villa untuk memasuki tepian pantai.

Memasuki tepian pantai, terlihat hampan pasir putih yang eksotis terbentang dari ujung selatan sampai utara. Disini juga cocok sebagai tempat untuk menikmati sunrise di pagi hari. Bila dibandingkan dengan pantai Sanur di Bali, tempat ini menyediakan fasilitas yang tidak kalah menarik.

Beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh Regency Beach Resort & Spa antara lain :

  • Parai Tirta Wisata
     Merupakan  pusat olah raga air terbesar di kepulauan Bangka.
  • Hill Adventure
     Merupakan outbound training center dengan permainan High Rope, Paintball, Jungle Trakking, Outbound Fun Game serta Student Outing Program " Treasure Hunt "
  • Marta Tilaar Salon & Day Spa maupun Sriwijaya Spa,
  • Playground
  • Kolam Renang
    Nikmati bercengkrama dengan keluarga dan menikmati langsung keindahan pantai Parai Senggiri
  • Shouvenir Shop
    Disini anda dapat membeli cinderamata khas pulau Bangka
  • Karaoke
    Jika anda ingin menikmati suasana dengan berkaraoke disini terdapat Blue Star Theater, Karaoke & Live Music Cafe dengan hall berkapasitas 50 orang
  • Galaxy Music Cafe
    Merupakan tempat untuk bersantai dan menikmati alunan musik setiap malam
  • The Rock Island
    Untuk menuju The Rock Island harus melewati jembatan keccil sejauh 200 meter. Saat malam hari lampu-lampu disisi jembtan menyala sehingga menimbulkan kesan unik dan romantis.
  • The Rock Island Grill & Bar
    Tempat ini berupa restauran yang menyajikan barbeque dan seafood, uniknya para pengunjung dipersilahkan untuk memegang dan memanggang makanan yang akan disantap.
    Selaian menikmati makanan ditempat ini para pengunjung juga bisa berfoto di tebing batu yang terletak disamping restauran ini. Tebing batu yang berwarna putih khas pulau Bangka ini sungguh menarik untuk dijadikan ajang fotografi.



Jumat, 28 September 2012

Pantai Sanur, Bali





Pantai sanur adalah tempat wisata yang terkenal selain pantai kuta. Tempat ini terletak disebelah timur denpasar ibu kota Bali.
Pantai sanur tekenal sebagai pantai matahari terbit, sebagai lawan dari pantai Kuta yang terkenal dengan pantai matahari terbenam. Karena lokasinya yang terletak disebelah timur bali maka pantai ini menjadi tempat yang tepat untuk menikmati sunrise atau matahari terbit. Hal yang menjadikan tempat ini semakin menarik, bahkan ada sebuah tempat di pantai sanur ini yang disebut sebagai pantai matahari terbit karena pemandangan saat matahari terbit terlihat sangat indah dari tempat ini.

        

Sepanjang pantai sanur menjadi tempat yang sangat cocok untuk melihat terbitnya matahari, apalagi sekarang sudah dibuat sandaran yang berupa pondok-pondok mungil yang bisa dijadikan tempat untuk menanti matahai terbit. Selain itu ombak di pantai ini relatif tenang sehingga cocok untuk tempat rekreasi pantai bagi anak-anak karena cukup aman.

Selain itu pengunjung juga bisa menikmati matahari terbit sambil berenang ditepian pantai. Tak jauh dari pantai sanur juga terdapat tempat wisata untuk menyelam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah dan cukup tenang, menjadikan tempat ini cocok untuk para penyelam dari berbagai tingkat keahlian.

Selain itu pengunjung dapat meninkmati matahari terbit sambil berenang di pantai. Sebagian pantai ini memiliki pasir putih yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung dapat menikmati jagung bakar sambil makan jagung bakar yang banyak disediakan oleh para pedagang.

     

Disepanjang pantai telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang wisata berupa hotel, restoran, kafe-kafe kecil serta art shop. Disini terdapat hotel bernama Ina Grand Bali Beach yang teletak persis di tepi pantai, hotel ini merupakan salah satu hotel tertua di Bali. Selain itu disepanjang pantai juga dibangun semacam area pejalan kaki yang sering kali digunakan sebagai tempat jogging oleh wisatawan maupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah selatan melewati pantai shindu, karang hingga semawang, sehingga pengunjung bisa berolahraga sekaligus menikmati keindahan pantai dipagi hari.

Kamis, 27 September 2012

Pantai Kuta, Bali


Pantai Kuta (pantai berpasir putih)
Pantai yang paling terkenal di Bali. Wisatawan yang berlibur di Bali tidak akan pernah lupa untuk berkunjung ke pantai Kuta, terutama pada saat matahari akan terbenam. Pantai Kuta merupakan salah satu tempat di Bali untuk melihat panorama terbenamnya matahari selain Pura Uluwatu, Pura Tanah Lot atau pantai Jimbaran. Dapat kita bayangkan setiap hari terutama pada sore hari pantai Kuta akan penuh dengan wisatawan domestic maupun mancanegara, menantikan matahari terbenam, berenang, atau sekedar jalan-jalan di sepanjang bibir pantai. Yang membuat pantai ini juga terkenal adalah ombaknya yang cukup tinggi untuk melakukan olah raga air terutama berselancar (surfing). Tidak heran kalau disepanjang pantai dapat dengan mudah kita menjumpai papan selancar yang disewakan. Anda mau mencoba?
Aktifitas di Pantai Kuta :
Berjemur                                                                 
 
Pantai Kuta adalah sebuah magnet bagi beachgoers, terutama bagi mereka yang tertarik untuk mendapatkan banyak tan-didambakan. Berbaring di pantai mengenakan bikini atau celana pendek dan kacamata hitam bisa menjadi cara mudah untuk menghabiskan hari di Kuta atau Anda dapat menyewa kursi panjang matahari hanya sekitar Rp 30.000 per hari.
Namun, waspadalah terhadap sinar kasar – Anda akan sangat tidak nyaman pada hari berikut jika Anda tidak berlaku tabir surya! Pilih perlindungan dengan kandungan SPF yang tinggi dan menghindari panas siang intens untuk memastikan Anda mendapatkan cokelat bersinar indah sebelum Anda kembali ke negara asal Anda. Untuk menghindari dehidrasi Anda disarankan untuk minum banyak air dan minuman ringan – semua tersedia dari vendor patroli pantai, juga menjual makanan ringan, es krim dan buah.

Menikmati Sunset

Menikmati sunset merupakan hal yang paling menarik jika kita pergi ke pantai apalagi pantai kuta terkenal dengan pantai matahari terbenam menjadi daya tarik tersendiri. Berkeliling di pantai menyaksikan matahari jingga terbenam sungguh menakjubkan, inilah moment yang selalu ditunggu. pantai yang begitu menawan, indah  dan tiada hentinya menerima kunjungan wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Slingshot     
 
Perawatan untuk sedikit petualangan? Kuta memiliki cara sendiri untuk memuaskan dahaga adrenalin Anda. Di tempat di depan Hotel Kuta Paradiso, ada katapel raksasa yang bisa melontarkan Anda 52 meter di udara. Bingkai Y berbentuk cagak memiliki strip karet dua melekat pada uprights, mengarah kembali ke saku untuk memegang dua kursi aman dirancang. Buka setiap hari.

Surfing
   
Pantai Kuta terkenal dengan memecah gelombang dan air setinggi pinggang, sehingga seperti pantai yang sempurna untuk berselancar . Jika anda masih pemula, maka anda tidak perlu khawatir karena disini ada sekolah surfing untuk mendapatkan beberapa pengetahuan dasar tentang surfing, anda bisa mendaftar untuk belajaran dengan salah satu sekolah surfing terkenal terletak tepat di depan pantai seperti Odysseys, Rip Curl Surf Sekolah atau Surfer Girl Surfing School.
Sebuah kursus tiga hari berselancar di biaya sekolah yang terakreditasi sekitar US $ 100. Kali berikutnya Anda kembali, selama Anda tetap dalam prakteknya, Anda akan dapat menjelajahi pantai-pantai selancar yang tersembunyi di pulau itu, pasti! Untuk peselancar yang lebih maju, Anda dapat memilih dari lebih dari 30 istirahat surfing lainnya, semua dalam waktu 30 menit berkendara dari Kuta.
Bermain layang-layang

bermain layang-layang merupakan kegiatan yang aman dan menyenangkan di pantai dengan keluarga anda.  Ingin tahu tempat untuk membeli satu? Anda dapat dengan mudah menemukan baris dari toko-toko kecil dan pedagang yang menjual layang-layang tradisional Bali mulai dari kecil sampai ukuran raksasa, seperti Bebean (berbentuk ikan), Janggan (berbentuk burung) dan Pecukan (daun berbentuk), harga bervariasi sesuai untuk ukuran dan jenisnya.

Waterbom
Waterbom seluas 3,8 hektar adalah taman tropis luas petualangan wahana air mendebarkan. Ia memiliki 15 slide kecepatan tinggi, beberapa mencapai sampai 50kph, jalan memusingkan, naik jantung-berdebar dan panjat tebing. Bahkan untuk memanjakan pengunjung ada banyak fasilitas; mencoba rakit sungai yang membawa Anda ke sebuah sungai malas mana Anda dapat menikmati hanyut bersama dalam rakit tabung melalui air terjun cascading, riak lesu dan bahkan dedaunan tropis mewah ke layar Anda dari kebingungan kegembiraan, belum lagi fasilitas spa untuk opsi yang lebih santai.
 Anda dapat berjemur di taman berumput, bersantai di gazebo atau berenang disepanjang Poolside Bar, untuk memuaskan dahaga Anda sebelum putaran kedua petualangan adrenalin dibebankan! Untuk anak-anak, taman fitur Taman Kiddy, yang dirancang untuk keselamatan anak dan diawasi setiap saat. Jika Anda merasakan lapar selama semua aktivitas tersebut, kepala ke food court di tengah taman karena dilarang untuk membawa makanan atau minuman dari luar.

Dan masih banyak lagi fasilitas yang bisa anda nikmati.

Sabtu, 22 September 2012

Pantai Sorake, Lombok


























Pulau Nias selain terkenal dengan lompat batu juga jga terkenal dengan keindahan alamnya salah satunya adalah Pantai Sorake yang sangat poluler sebagai salah satu Pariwisata Indonesia, khususnya untuk para peselancar. Ombaknya, terbaik di dunia setelah Hawai. Pantai Sorake terletak di Desa Botohilitano, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, atau sekitar 125km sebelah barat Pulau Sumatera.
Meski keberadaannya terpencil, tak membuat para wisatawan dosmetik mengurungkan niat mereka untuk berkunjung. Pesona pemandangan alamnya seakan memberiakan kesan kedamaian, disempurnakan pula dengan suara desiran ombak yang membentur karang di pinggiran pantai.
Keistimewaan Pantai Sorake terdapat pada gelombang ombaknya yang tinggi dan tak terpengaruh oleh arah mata angin serta pasang surut air laut. Letaknya yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia membuat ketinggian ombaknya mencapai 3 – 5 meter. Ombak pantainya memiliki lima tingkatan yang tak dimiliki oleh pantai-pantai lain di dunia. Uniknya di sini tidak ada pasir yang melandai dan lebih banyak terdapat batu karang yang bertebaran hampir di seluruh pinggiran pantai.
berikut gambar pantai sorake :   


Saat acara kejuaraan internasional selancar yang biasanya di selenggarakan pada bulan Juni dan Juli, pantai kerap dipadati pengunjung karena pada bulan tersebut kondisi ombak sedang tinggi-tingginya.

Jika ingin menggapai tempat ini menggunakan jalur darat, dibutuhkan sekitar satu malam dari Medan menuju Sibolga. Dilanjutkan dengan menggunakan kapal laut selama kurang satu malam untuk tiba di Pantai Saroke. Sedangkan untuk jalan udara hanya sekitar 55 menit dari Bandar Udara Polonia Medan.


Keindahan Pantai Senggigi, Lombok




Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan.
Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis...
Berikut ini adalah beberapa gambar dari pantai senggigi:
    
Pantai Senggi sangat eksotis karena ditambah dengan pohon -pohon kelapa yang sangat banyak sehingga panorama sangat bagus sekali apalagi menikmati pantai ini di kala sunset. Senggigi sangat terkenal sebagai tempat yang sangat cocok untuk menikmati sunset.
Salah satu tempat yang cocok untuk menikmati sunset adalah di pantai yang berupa tanjung di dekat pantainya Senggigi Beach hotel. Di area tersebut disediakan sea wall berupa tangga-tangga sehingga bisa sambil duduk-duduk menikmati kala matahari tenggelam. Dan ditambah nilai plus dengan melihat atraksi pemancing-pemancing penduduk lokal yang sangat banyak....
Apakah anda tertarik untuk berkunjung....???

Pantai Pangandaran






Objek wisata yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, memiliki berbagai keistimewaan seperti: 
• Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama 
• Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman.

. Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih 
• Tersedia tim penyelamat wisata pantai 
• Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai 
• Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona. 

Dengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain. 
Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran. 

Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli. 

Fasilitas yang tersedia : 
 1.  Lapang parkir yang cukup luas, 
 2.  Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi, 
 3.  Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer, 
 4.  Gedung bioskop, diskotik 
 5.  Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata, 
 6.  Bumi perkemahan, 
 7.  Sepeda dan ban renang sewaan, 
 8.  Parasailing dan jetski,
 9.  Banana boat.
10.Water Park.

TIKET MASUK OBJEK WISATA PANGANDARAN :
a. Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 3.000,-
b. Sepeda Motor Rp. 6.100,-
c. Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 14.700,-
d. Kendaraan Jenis Carry Rp. 27.700,-
e. Kendaraan Penumpang Besar Rp. 40.700,-
f.  BUS Kecil Rp. 53.200,-
g. BUS Sedang Rp. 80.000,-
h. BUS Besar Rp.131.000,- 

Kamis, 20 September 2012

kemenangan "JOKOWI - AHOK"



Hasil hitung cepat Kompas menunjukkan Jokowi-Basuki unggul sementara dibandingkan Foke-Nara.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dinilai bukan kemenangan partai politik pendukung pasangan tersebut. Hasil itu dinilai sebagai kemenangan warga Jakarta.
"Rakyat memang sangat merindukan perubahan seperti membuat pemerintahan yang tidak korup. Inilah pesan yang ditangkap dari kemenangan Jokowi ini," kata anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Martin Hutabarat, di Jakarta, Kamis ( 20/9/2012 ).

Martin mengatakan, meski demikian, Jokowi-Basuki harus menyadari akan menghadapi tantangan berat untuk melaksanakan harapan rakyat melakukan perubahan Jakarta seperti yang dijanjikan selama kampanye.
Hasil hitung cepat itu, kata anggota Komisi III itu, juga menjadi pesan dari rakyat kepada para elit parpol bahwa rakyat menuntut kesungguhan parpol dalam melayani rakyat.

"Inilah pesan yang ditangkap dari kemenangan Jokowi ini," kata Martin.
Seperti diketahui, pasangan Foke-Nara didukung banyak parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan DPD I DKI Jakarta Partai Golkar, Partai Hanura, dan partai-partai non parlemen.
Adapun Jokowi-Basuki tetap hanya didukung dua parpol, yakni PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Seperti diberitakan, hasil hitung cepat beberapa lembaga menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dibanding pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara). Hasil hitung cepat Litbang Kompas, Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 53,26 persen dari jumlah suara sah. Adapun pasangan Foke-Nara mengantongi 46,74 persen dari suara sah.

Sedangkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang disiarkan TV One, Jokowi-Basuki mendapat suara sebanyak 63,68 persen dan Foke-Nara sebanyak 46,32 persen.

sumber : kompas.com

Senin, 17 September 2012


Kisah Cinta Sejati; Pantas untuk jadi pelajaran hidup ( Laila-Majnun )

Alkisah, seorang kepala suku BanUi mar di Jazirah Arab memiIiki segala macam yang diinginkan orang, kecuali satu hal bahwa ia tak punya seorang anakpun. Tabib-tabib di desa itu menganjurkan berbagai macam ramuan dan obat, tetapi tidak berhasil. Ketika semua usaha tampak tak berhasil, istrinya menyarankan agar mereka berdua bersujud di hadapan Tuhan dan dengan tulus memohon kepada Allah swt  memberikan anugerah kepada mereka berdua. “Mengapa tidak?” jawab sang kepala suku. “Kita telah mencoba berbagai macam cara. Mari, kita coba sekali lagi, tak ada ruginya.”

Mereka pun bersujud kepada Tuhan, sambil berurai air mata dari relung hati mereka yang terluka. “Wahai Segala Kekasih, jangan biarkan pohon kami tak berbuah. Izinkan kami merasakan manisnya menimang anak dalam pelukan kami. Anugerahkan kepada kami tanggung jawab untuk membesarkan seorang manusia yang baik. Berikan kesempatan kepada kami untuk membuat-Mu bangga akan anak kami.”
Tak lama kemudian, doa mereka dikabulkan, dan Tuhan menganugerahi mereka seorang anak laki-laki yang diberi nama Qais. Sang ayah sangat berbahagia, sebab Qais dicintai oleh semua orang. Ia tampan, bermata besar, dan berambut hitam, yang menjadi pusat perhatian dan kekaguman. Sejak awal, Qais telahmemperlihatkan kecerdasan dan kemampuan fisik istimewa. Ia punya bakat luar biasa dalam mempelajari seni berperang dan memainkan musik, menggubah syair dan melukis.
Ketika sudah cukup umur untuk masuk sekolah, ayahnya memutuskan membangun sebuah sekolah yang indah dengan guru-guru terbaik di Arab yang mengajar di sana , dan hanya beberapa anak saja yang belajar di situ. Anak-anak lelaki dan perempuan dan keluarga terpandang di seluruh jazirah Arab belajar di sekolah baru ini.
Di antara mereka ada seorang anak perempuan dari kepala suku tetangga. Seorang gadis bermata indah, yang memiliki kecantikan luar biasa. Rambut dan matanya sehitam malam; karena alasan inilah mereka menyebutnya Laila-”Sang Malam”. Meski ia baru berusia dua belas tahun, sudah banyak pria melamarnya untuk dinikahi, sebab-sebagaimana lazimnya kebiasaan di zaman itu, gadis-gadis sering dilamar pada usia yang masih sangat muda, yakni sembilan tahun.
Laila dan Qais adalah teman sekelas. Sejak hari pertama masuk sekolah, mereka sudah saling tertarik satu sama lain. Seiring dengan berlalunya waktu, percikan ketertarikan ini makin lama menjadi api cinta yang membara. Bagi mereka berdua, sekolah bukan lagi tempat belajar. Kini, sekolah menjadi tempat mereka saling bertemu. Ketika guru sedang mengajar, mereka saling berpandangan. Ketika tiba
waktunya menulis pelajaran, mereka justru saling menulis namanya di atas kertas. Bagi mereka berdua, tak ada teman atau kesenangan lainnya. Dunia kini hanyalah milik Qais dan Laila.
Mereka buta dan tuli pada yang lainnya. Sedikit demi sedikit, orang-orang mulai mengetahui cinta mereka, dan gunjingan-gunjingan pun mulai terdengar. Di zaman itu, tidaklah pantas seorang gadis dikenal sebagai sasaran cinta seseorang dan sudah pasti mereka tidak akan menanggapinya. Ketika orang-tua Laila mendengar bisik-bisik tentang anak gadis mereka, mereka pun melarangnya pergi ke sekolah. Mereka tak sanggup lagi menahan beban malu pada masyarakat sekitar.
Ketika Laila tidak ada di ruang kelas, Qais menjadi sangat gelisah sehingga ia meninggalkan sekolah dan menyelusuri jalan-jalan untuk mencari kekasihnya dengan memanggil-manggil namanya. Ia menggubah syair untuknya dan membacakannya di jalan-jalan. Ia hanya berbicara tentang Laila dan tidak juga menjawab pertanyaan orang-orang kecuali bila mereka bertanya tentang Laila. Orang-orang pun tertawa dan berkata, ” Lihatlah Qais , ia sekarang telah menjadi seorang majnun, gila!”
Akhirnya, Qais dikenal dengan nama ini, yakni “Majnun”. Melihat orang-orang dan mendengarkan mereka berbicara membuat Majnun tidak tahan. Ia hanya ingin melihat dan berjumpa dengan Laila kekasihnya. Ia tahu bahwa Laila telah dipingit oleh orang tuanya di rumah, yang dengan bijaksana menyadari bahwa jika Laila dibiarkan bebas bepergian, ia pasti akan menjumpai Majnun. Majnun menemukan sebuah tempat di puncak bukit dekat desa Laila dan membangun sebuah gubuk untuk dirinya yang menghadap rumah Laila. Sepanjang hari Majnun
duduk-duduk di depan gubuknya, disamping sungai kecil berkelok yang mengalir ke bawah menuju desa itu. Ia berbicara kepada air, menghanyutkan dedaunan bunga liar, dan Majnun merasa yakin bahwa sungai itu akan menyampaikan pesan cintanya kepada Laila. Ia menyapa burung-burung dan meminta mereka untuk terbang kepada Laila serta memberitahunya bahwa ia dekat.
Ia menghirup angin dari barat yang melewati desa Laila. Jika kebetulan ada seekor anjing tersesat yang berasal dari desa Laila, ia pun memberinya makan dan merawatnya, mencintainya seolah-olah anjing suci, menghormatinya dan menjaganya sampai tiba saatnya anjing itu pergi jika memang mau demikian. Segala sesuatu yang berasal dari tempat kekasihnya dikasihi dan disayangi sama seperti kekasihnya sendiri.
Bulan demi bulan berlalu dan Majnun tidak menemukan jejak Laila. Kerinduannya kepada Laila demikian besar sehingga ia merasa tidak bisa hidup sehari pun tanpa melihatnya kembali. Terkadang sahabat-sahabatnya di sekolah dulu datang mengunjunginya, tetapi ia berbicara kepada mereka hanya tentang Laila, tentang betapa ia sangat kehilangan dirinya.
Suatu hari, tiga anak laki-laki, sahabatnya yang datang mengunjunginya demikian terharu oleh penderitaan dan kepedihan Majnun sehingga mereka bertekad embantunya untuk berjumpa kembali dengan Laila. Rencana mereka sangat cerdik. Esoknya, mereka dan Majnun mendekati rumah Laila dengan menyamar sebagai wanita. Dengan mudah mereka melewati wanita-wanita pembantu dirumah Laila dan berhasil masuk ke pintu kamarnya.
Majnun masuk ke kamar, sementara yang lain berada di luar berjaga-jaga. Sejak ia berhenti masuk sekolah, Laila tidak melakukan apapun kecuali memikirkan Qais. Yang cukup mengherankan, setiap kali ia mendengar burung-burung berkicau dari jendela atau angin berhembus semilir, ia memejamkan.matanya sembari membayangkan bahwa ia mendengar suara Qais didalamnya. Ia akan mengambil dedaunan dan bunga yang dibawa oleh angin atau sungai dan tahu bahwa semuanya itu berasal dari Qais. Hanya saja, ia tak pernah berbicara kepada siapa pun, bahkan juga kepada sahabat-sahabat terbaiknya, tentang cintanya.
Pada hari ketika Majnun masuk ke kamar Laila, ia merasakan kehadiran dan kedatangannya. Ia mengenakan pakaian sutra yang sangat bagus dan indah. Rambutnya dibiarkan lepas tergerai dan disisir dengan rapi di sekitar bahunya. Matanya diberi celak hitam, sebagaimana kebiasaan wanita Arab, dengan bedak hitam yang disebut surmeh. Bibirnya diberi lipstick merah, dan pipinya yang kemerah-merahan tampak menyala serta menampakkan kegembiraannya. Ia duduk di depan pintu dan menunggu.
Ketika Majnun masuk, Laila tetap duduk. Sekalipun sudah diberitahu bahwa Majnun akan datang, ia tidak percaya bahwa pertemuan itu benar-benar terjadi.
Majnun berdiri di pintu selama beberapa menit, memandangi, sepuas-puasnya wajah
Laila. Akhirnya, mereka bersama lagi! Tak terdengar sepatah kata pun, kecuali
detak jantung kedua orang yang dimabuk cinta ini. Mereka saling berpandangan dan
lupa waktu.
Salah seorang wanita pembantu di rumah itu melihat sahabat-sahabat Majnun di
luar kamar tuan putrinya. Ia mulai curiga dan memberi isyarat kepada salah
seorang pengawal. Namun, ketika ibu Laila datang menyelidiki, Majnun dan
kawan-kawannya sudah jauh pergi. Sesudah orang-tuanya bertanya kepada Laila,
maka tidak sulit bagi mereka mengetahui apa yang telah terjadi. Kebisuan dan
kebahagiaan yang terpancar dimatanya menceritakan segala sesuatunya.
Sesudah terjadi peristiwa itu, ayah Laila menempatkan para pengawal di setiap
pintu di rumahnya. Tidak ada jalan lain bagi Majnun untuk menghampiri rumah
Laila, bahkan
dari kejauhan sekalipun. Akan tetapi jika ayahnya berpikiran bahwa, dengan
bertindak hati-hati ini ia bisa mengubah perasaan Laila dan Majnun, satu sama
lain, sungguh ia salah besar.
Ketika ayah Majnun tahu tentang peristiwa di rumah Laila, ia memutuskan untuk
mengakhiri drama itu dengan melamar Laila untuk anaknya. Ia menyiapkan sebuah
kafilah penuh dengan hadiah dan mengirimkannya ke desa Laila. Sang tamu pun
disambut dengan sangat baik, dan kedua kepala suku itu berbincang-bincang
tentang kebahagiaan anak-anak mereka. Ayah Majnun lebih dulu berkata, “Engkau
tahu benar, kawan, bahwa ada dua hal yang sangat penting bagi kebahagiaan, yaitu
“Cinta dan Kekayaan”.
Anak lelakiku mencintai anak perempuanmu, dan aku bisa memastikan bahwa aku
sanggup memberi mereka cukup banyak uang untuk mengarungi kehidupan yang bahagia
dan menyenangkan. Mendengar hal itu, ayah Laila pun menjawab, “Bukannya aku
menolak Qais. Aku percaya kepadamu, sebab engkau pastilah seorang mulia dan
terhormat,” jawab ayah Laila. “Akan tetapi, engkau tidak bisa menyalahkanku
kalau aku berhati-hati dengan anakmu. Semua orang tahu perilaku abnormalnya.
Ia berpakaian seperti seorang pengemis. Ia pasti sudah lama tidak mandi dan
iapun hidup bersama hewan-hewan dan menjauhi orang banyak. “Tolong katakan
kawan, jika engkau punya anak perempuan dan engkau berada dalam posisiku,
akankah engkau memberikan anak perempuanmu kepada anakku?”
Ayah Qais tak dapat membantah. Apa yang bisa dikatakannya? Padahal, dulu
anaknya adalah teladan utama bagi kawan-kawan sebayanya? Dahulu Qais adalah anak
yang paling cerdas dan berbakat di seantero Arab? Tentu saja, tidak ada yang
dapat dikatakannya. Bahkan, sang ayahnya sendiri susah untuk mempercayainya.
Sudah lama orang tidak mendengar ucapan bermakna dari Majnun. “Aku tidak akan
diam berpangku tangan dan melihat anakku menghancurkan dirinya sendiri,”
pikirnya. “Aku harus melakukan sesuatu.”
Ketika ayah Majnun kembali pulang, ia menjemput anaknya, Ia mengadakan pesta
makan malam untuk menghormati anaknya. Dalam jamuan pesta makan malam itu,
gadis-gadis tercantik di seluruh negeri pun diundang. Mereka pasti bisa
mengalihkan perhatian Majnun dari Laila, pikir ayahnya. Di pesta itu, Majnun
diam dan tidak mempedulikan tamu-tamu lainnya. Ia duduk di sebuah sudut ruangan
sambil melihat gadis-gadis itu hanya untuk mencari pada diri mereka berbagai
kesamaan dengan yang dimiliki Laila.
Seorang gadis mengenakan pakaian yang sama dengan milik Laila; yang lainnya
punya rambut panjang seperti Laila, dan yang lainnya lagi punya senyum mirip
Laila. Namun, tak ada seorang gadis pun yang benar-benar mirip dengannya,
Malahan, tak ada seorang pun yang memiliki separuh kecantikan Laila. Pesta itu
hanya menambah kepedihan perasaan Majnun saja kepada kekasihnya. Ia pun berang
dan marah serta menyalahkan setiap orang di pesta itu lantaran berusaha
mengelabuinya.
Dengan berurai air mata, Majnun menuduh orang-tuanya dan sahabat-sahabatnya
sebagai berlaku kasar dan kejam kepadanya. Ia menangis sedemikian hebat hingga
akhirnya jatuh ke lantai dalam keadaan pingsan. Sesudah terjadi petaka ini,
ayahnya memutuskan agar Qais dikirim untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah
dengan harapan bahwa Allah akan merahmatinya dan membebaskannya dari cinta yang
menghancurkan ini.
Di Makkah, untuk menyenangkan ayahnya, Majnun bersujud di depan altar Kabah,
tetapi apa yang ia mohonkan? “Wahai Yang Maha Pengasih, Raja Diraja Para
Pecinta, Engkau yang menganugerahkan cinta, aku hanya mohon kepada-Mu satu hal
saja,”Tinggikanlah cintaku sedemikian rupa sehingga, sekalipun aku binasa,
cintaku dan kekasihku tetap hidup.” Ayahnya kemudian tahu bahwa tak ada lagi
yang bisa ia lakukan untuk anaknya.
Usai menunaikan ibadah haji, Majnun yang tidak mau lagi bergaul dengan orang
banyak di desanya, pergi ke pegunungan tanpa memberitahu di mana ia berada. Ia
tidak kembali ke gubuknya. Alih-alih tinggal dirumah, ia memilih tinggal
direruntuhan sebuah bangunan tua yang terasing dari masyarakat dan tinggal
didalamnya. Sesudah itu, tak ada seorang pun yang mendengar kabar tentang
Majnun. Orang-tuanya mengirim segenap sahabat dan keluarganya untuk mencarinya.
Namun, tak seorang pun berhasil menemukannya. Banyak orang berkesimpulan bahwa
Majnun dibunuh oleh binatang-binatang gurun sahara. Ia bagai hilang ditelan
bumi.
Suatu hari, seorang musafir melewati reruntuhan bangunan itu dan melihat ada
sesosok aneh yang duduk di salah sebuah tembok yang hancur. Seorang liar dengan
rambut panjang hingga ke bahu, jenggotnya panjang dan acak-acakan, bajunya
compang-camping dan kumal. Ketika sang musafir mengucapkan salam dan tidak
beroleh jawaban, ia mendekatinya. Ia melihat ada seekor serigala tidur di
kakinya. “Hus” katanya, ‘Jangan bangunkan sahabatku.” Kemudian, ia mengedarkan
pandangan ke arah kejauhan.
Sang musafir pun duduk di situ dengan tenang. Ia menunggu dan ingin tahu apa
yang akan terjadi. Akhimya, orang liar itu berbicara. Segera saja ia pun tahu
bahwa ini adalah Majnun yang terkenal itu, yang berbagai macam perilaku anehnya
dibicarakan orang di seluruh jazirah Arab. Tampaknya, Majnun tidak kesulitan
menyesuaikan diri dengan kehidupan dengan binatang-binatang buas dan liar. Dalam
kenyataannya, ia sudah menyesuaikan diri dengan sangat baik sehingga
lumrah-lumrah saja melihat dirinya sebagai bagian dari kehidupan liar dan buas
itu.
Berbagai macam binatang tertarik kepadanya, karena secara naluri mengetahui
bahwa Majnun tidak akan mencelakakan mereka. Bahkan, binatang-binatang buas
seperti serigala sekalipun percaya pada kebaikan dan kasih sayang Majnun. Sang
musafir itu mendengarkan Majnun melantunkan berbagai kidung pujiannya pada
Laila. Mereka berbagi sepotong roti yang diberikan olehnya. Kemudian, sang
musafir itu pergi dan melanjutkan petjalanannya.
Ketika tiba di desa Majnun, ia menuturkan kisahnya pada orang-orang. Akhimya,
sang kepala suku, ayah Majnun, mendengar berita itu. Ia mengundang sang musafir
ke rumahnya dan meminta keteransran rinci darinya. Merasa sangat gembira dan
bahagia bahwa Majnun masih hidup, ayahnya pergi ke gurun sahara untuk
menjemputnya.
Ketika melihat reruntuhan bangunan yang dilukiskan oleh sang musafir itu, ayah
Majnun dicekam oleh emosi dan kesedihan yang luar biasa. Betapa tidak! Anaknya
terjerembab dalam keadaan mengenaskan seperti ini. “Ya Tuhanku, aku mohon agar
Engkau menyelamatkan anakku dan mengembalikannya ke keluarga kami,” jerit sang
ayah menyayat hati. Majnun mendengar doa ayahnya dan segera keluar dari tempat
persembunyiannya. Dengan bersimpuh dibawah kaki ayahnya, ia pun menangis, “Wahai
ayah, ampunilah aku atas segala kepedihan yang kutimbulkan pada dirimu. Tolong
lupakan bahwa engkau pernah mempunyai seorang anak, sebab ini akan meringankan
beban kesedihan ayah. Ini sudah nasibku mencinta, dan hidup hanya untuk
mencinta.” Ayah dan anak pun saling berpelukan dan menangis. Inilah pertemuan
terakhir mereka.
Keluarga Laila menyalahkan ayah Laila lantaran salah dan gagal menangani
situasi putrinya. Mereka yakin bahwa peristiwa itu telah mempermalukan seluruh
keluarga. Karenanya, orangtua Laila memingitnya dalam kamamya. Beberapa sahabat
Laila diizinkan untuk mengunjunginya, tetapi ia tidak ingin ditemani. Ia
berpaling kedalam hatinya, memelihara api cinta yang membakar dalam kalbunya.
Untuk mengungkapkan segenap perasaannya yang terdalam, ia menulis dan menggubah
syair kepada kekasihnya pada potongan-potongan kertas kecil. Kemudian, ketika ia
diperbolehkan menyendiri di taman, ia pun menerbangkan potongan-potongan kertas
kecil ini dalam hembusan angin. Orang-orang yang menemukan syair-syair dalam
potongan-potongan kertas kecil itu membawanya kepada Majnun. Dengan cara
demikian, dua kekasih itu masih bisa menjalin hubungan.
Karena Majnun sangat terkenal di seluruh negeri, banyak orang datang
mengunjunginya. Namun, mereka hanya berkunjung sebentar saja, karena mereka tahu
bahwa Majnun tidak kuat lama dikunjungi banyak orang. Mereka mendengarkannya
melantunkan syair-syair indah dan memainkan serulingnya dengan sangat memukau.
Sebagian orang merasa iba kepadanya; sebagian lagi hanya sekadar ingin tahu
tentang kisahnya. Akan tetapi, setiap orang mampu merasakan kedalaman cinta dan
kasih sayangnya kepada semua makhluk. Salah seorang dari pengunjung itu adalah
seorang ksatria gagah berani bernama ‘Amar, yang berjumpa dengan Majnun dalam
perjalanannya menuju Mekah. Meskipun ia sudah mendengar kisah cinta yang sangat
terkenal itu di kotanya, ia ingin sekali mendengarnya dari mulut Majnun sendiri.
Drama kisah tragis itu membuatnya sedemikian pilu dan sedih sehingga ia
bersumpah dan bertekad melakukan apa saja yang mungkin untuk mempersatukan dua
kekasih itu, meskipun ini berarti menghancurkan orang-orang yang menghalanginya!
Kaetika Amr kembali ke kota kelahirannya, Ia pun menghimpun pasukannya. Pasukan
ini berangkat menuju desa Laila dan menggempur suku di sana tanpa ampun. Banyak
orang yang terbunuh atau terluka.
Ketika pasukan ‘Amr hampir memenangkan pertempuran, ayah Laila mengirimkan
pesan kepada ‘Amr, “Jika engkau atau salah seorang dari prajuritmu menginginkan
putriku, aku akan menyerahkannya tanpa melawan. Bahkan, jika engkau ingin
membunuhnya, aku tidak keberatan. Namun, ada satu hal yang tidak akan pernah
bisa kuterima, jangan minta aku untuk memberikan putriku pada orang gila itu”.
Majnun mendengar pertempuran itu hingga ia bergegas kesana. Di medan
pertempuran, Majnun pergi ke sana kemari dengan bebas di antara para prajurit
dan menghampiri orang-orang yang terluka dari suku Laila. Ia merawat mereka
dengan penuh perhatian dan melakukan apa saja untuk meringankan luka mereka.
Amr pun merasa heran kepada Majnun, ketika ia meminta penjelasan ihwal mengapa
ia membantu pasukan musuh, Majnun menjawab, “Orang-orang ini berasal dari desa
kekasihku. Bagaimana mungkin aku bisa menjadi musuh mereka?” Karena sedemikian
bersimpati kepada Majnun, ‘Amr sama sekali tidak bisa memahami hal ini. Apa yang
dikatakan ayah Laila tentang orang gila ini akhirnya membuatnya sadar. Ia pun
memerintahkan pasukannya untuk mundur dan segera meninggalkan desa itu tanpa
mengucapkan sepatah kata pun kepada Majnun.
Laila semakin merana dalam penjara kamarnya sendiri. Satu-satunya yang bisa ia
nikmati adalah berjalan-jalan di taman bunganya. Suatu hari, dalam perjalanannya
menuju taman, Ibn Salam, seorang bangsawan kaya dan berkuasa, melihat Laila dan
serta-merta jatuh cinta kepadanya. Tanpa menunda-nunda lagi, ia segera mencari
ayah Laila. Merasa lelah dan sedih hati karena pertempuran yang baru saja
menimbulkan banyak orang terluka di pihaknya, ayah Laila pun menyetujui
perkawinan itu.
Tentu saja, Laila menolak keras. Ia mengatakan kepada ayahnya, “Aku lebih
senang mati ketimbang kawin dengan orang itu.” Akan tetapi, tangisan dan
permohonannya tidak digubris. Lantas ia mendatangi ibunya, tetapi sama saja
keadaannya. Perkawinan pun berlangsung dalam waktu singkat. Orangtua Laila
merasa lega bahwa seluruh cobaan berat akhirnya berakhir juga.
Akan tetapi, Laila menegaskan kepada suaminya bahwa ia tidak pernah bisa
mencintainya. “Aku tidak akan pernah menjadi seorang istri,” katanya. “Karena
itu, jangan membuang-buang waktumu. Carilah seorang istri yang lain. Aku yakin,
masih ada banyak wanita yang bisa membuatmu bahagia.” Sekalipun mendengar
kata-kata dingin ini, Ibn Salam percaya bahwa, sesudah hidup bersamanya beberapa
waktu larnanya, pada akhirnya Laila pasti akan menerimanya. Ia tidak mau memaksa
Laila, melainkan menunggunya untuk datang kepadanya.
Ketika kabar tentang perkawinan Laila terdengar oleh Majnun, ia menangis dan
meratap selama berhari-hari. Ia melantunkan lagu-Iagu yang demikian menyayat
hati dan mengharu biru kalbu sehingga semua orang yang mendengarnya pun ikut
menangis. Derita dan kepedihannya begitu berat sehingga binatang-binatang yang
berkumpul di sekelilinginya pun turut bersedih dan menangis. Namun, kesedihannya
ini tak berlangsung lama, sebab tiba-tiba Majnun merasakan kedamaian dan
ketenangan batin yang aneh. Seolah-olah tak terjadi apa-apa, ia pun terus
tinggal di reruntuhan itu. Perasaannya kepada Laila tidak berubah dan malah
menjadi semakin lebih dalam lagi.
Dengan penuh ketulusan, Majnun menyampaikan ucapan selamat kepada Laila atas
perkawinannya: “Semoga kalian berdua selalu berbahagia di dunia ini. Aku hanya
meminta satu hal sebagai tanda cintamu, janganlah engkau lupakan namaku,
sekalipun engkau telah memilih orang lain sebagai pendampingmu. Janganlah pernah
lupa bahwa ada seseorang yang, meskipun tubuhnya hancur berkeping-keping, hanya
akan memanggil-manggil namamu, Laila”.
Sebagai jawabannya, Laila mengirimkan sebuah anting-anting sebagai tanda
pengabdian tradisional. Dalam surat yang disertakannya, ia mengatakan, “Dalam
hidupku, aku tidak bisa melupakanmu barang sesaat pun. Kupendam cintaku demikian
lama, tanpa mampu menceritakannya kepada siapapun. Engkau memaklumkan cintamu
ke seluruh dunia, sementara aku membakarnya di dalam hatiku, dan engkau
membakar segala sesuatu yang ada di sekelilingmu” . “Kini, aku harus
menghabiskan hidupku dengan seseorang, padahal segenap jiwaku menjadi milik
orang lain. Katakan kepadaku, kasih, mana di antara kita yang lebih dimabuk
cinta, engkau ataukah aku?.
Tahun demi tahun berlalu, dan orang-tua Majnun pun meninggal dunia. Ia tetap
tinggal di reruntuhan bangunan itu dan merasa lebih kesepian ketimbang
sebelumnya. Di siang hari, ia mengarungi gurun sahara bersama sahabat-sahabat
binatangnya. Di malam hari, ia memainkan serulingnya dan melantunkan
syair-syairnya kepada berbagai binatang buas yang kini menjadi satu-satunya
pendengarnya. Ia menulis syair-syair untuk Laila dengan ranting di atas tanah.
Selang beberapa lama, karena terbiasa dengan cara hidup aneh ini, ia mencapai
kedamaian dan ketenangan sedemikian rupa sehingga tak ada sesuatu pun yang
sanggup mengusik dan mengganggunya.
Sebaliknya, Laila tetap setia pada cintanya. Ibn Salam tidak pernah berhasil
mendekatinya. Kendatipun ia hidup bersama Laila, ia tetap jauh darinya. Berlian
dan hadiah-hadiah mahal tak mampu membuat Laila berbakti kepadanya. Ibn Salam
sudah tidak sanggup lagi merebut kepercayaan dari istrinya. Hidupnya serasa
pahit dan sia-sia. Ia tidak menemukan ketenangan dan kedamaian di rumahnya.
Laila dan Ibn Salam adalah dua orang asing dan mereka tak pernah merasakan
hubungan suami istri. Malahan, ia tidak bisa berbagi kabar tentang dunia luar
dengan Laila.
Tak sepatah kata pun pernah terdengar dari bibir Laila, kecuali bila ia
ditanya. Pertanyaan ini pun dijawabnya dengan sekadarnya saja dan sangat
singkat. Ketika akhirnya Ibn Salam jatuh sakit, ia tidak kuasa bertahan, sebab
hidupnya tidak menjanjikan harapan lagi. Akibatnya, pada suatu pagi di musim
panas, ia pun meninggal dunia. Kematian suaminya tampaknya makin mengaduk-ngaduk
perasaan Laila. Orang-orang mengira bahwa ia berkabung atas kematian Ibn Salam,
padahal sesungguhnya ia menangisi kekasihnya, Majnun yang hilang dan sudah lama
dirindukannya.
Selama bertahun-tahun, ia menampakkan wajah tenang, acuh tak acuh, dan hanya
sekali saja ia menangis. Kini, ia menangis keras dan lama atas perpisahannya
dengan kekasih satu-satunya. Ketika masa berkabung usai, Laila kembali ke rumah
ayahnya. Meskipun masih berusia muda, Laila tampak tua, dewasa, dan bijaksana,
yang jarang dijumpai pada diri wanita seusianya. Semen tara api cintanya makin
membara, kesehatan Laila justru memudar karena ia tidak lagi memperhatikan
dirinya sendiri. Ia tidak mau makan dan juga tidak tidur dengan baik selama
bermalam-malam.
Bagaimana ia bisa memperhatikan kesehatan dirinya kalau yang dipikirkannya
hanyalah Majnun semata? Laila sendiri tahu betul bahwa ia tidak akan sanggup
bertahan lama. Akhirnya, penyakit batuk parah yang mengganggunya selama beberapa
bulan pun menggerogoti kesehatannya. Ketika Laila meregang nyawa dan sekarat, ia
masih memikirkan Majnun. Ah, kalau saja ia bisa berjumpa dengannya sekali lagi
untuk terakhir kalinya! Ia hanya membuka matanya untuk memandangi pintu
kalau-kalau kekasihnya datang. Namun, ia sadar bahwa waktunya sudah habis dan ia
akan pergi tanpa berhasil mengucapkan salam perpisahan kepada Majnun. Pada suatu
malam di musim dingin, dengan matanya tetap menatap pintu, ia pun meninggal
dunia dengan tenang sambil bergumam, Majnun…Majnun. .Majnun.
Kabar tentang kematian Laila menyebar ke segala penjuru negeri dan, tak lama
kemudian, berita kematian Lailapun terdengar oleh Majnun. Mendengar kabar itu,
ia pun jatuh pingsan di tengah-tengah gurun sahara dan tetap tak sadarkan diri
selama beberapa hari. Ketika kembali sadar dan siuman, ia segera pergi menuju
desa Laila. Nyaris tidak sanggup berjalan lagi, ia menyeret tubuhnya di atas
tanah. Majnun bergerak terus tanpa henti hingga tiba di kuburan Laila di luar
kota . Ia berkabung dikuburannya selama beberapa hari.
Ketika tidak ditemukan cara lain untuk meringankan beban penderitaannya,
per1ahan-lahan ia meletakkan kepalanya di kuburan Laila kekasihnya dan meninggal
dunia dengan tenang. Jasad Majnun tetap berada di atas kuburan Laila selama
setahun. Belum sampai setahun peringatan kematiannya ketika segenap sahabat dan
kerabat menziarahi kuburannya, mereka menemukan sesosok jasad terbujur di atas
kuburan Laila. Beberapa teman sekolahnya mengenali dan mengetahui bahwa itu
adalah jasad Majnun yang masih segar seolah baru mati kemarin. Ia pun dikubur di
samping Laila. Tubuh dua kekasih itu, yang kini bersatu dalam keabadian, kini
bersatu kembali.
Konon, tak lama sesudah itu, ada seorang Sufi bermimpi melihat Majnun hadir
di hadapan Tuhan. Allah swt membelai Majnun dengan penuh kasih sayang dan
mendudukkannya disisi-Nya.Lalu, Tuhan pun berkata kepada Majnun, “Tidakkah
engkau malu memanggil-manggil- Ku dengan nama Laila, sesudah engkau meminum
anggur Cinta-Ku?”
Sang Sufi pun bangun dalam keadaan gelisah. Jika Majnun diperlakukan dengan
sangat baik dan penuh kasih oleh Allah Subhana wa ta’alaa, ia pun
bertanya-tanya, lantas apa yang terjadi pada Laila yang malang ? Begitu pikiran
ini terlintas dalam benaknya, Allah swt pun mengilhamkan jawaban kepadanya,
“Kedudukan Laila jauh lebih tinggi, sebab ia menyembunyikan segenap rahasia
Cinta dalam dirinya sendiri.”
Wa min Allah at Tawfiq
Diambil dari Negeri Sufi ( Tales from The Land of Sufis )
Tentang Penulis Laila Majnun, Syaikh Sufi Mawlana Hakim Nizhami qs :
Syaikh Hakim Nizhami qs merupakan penulis sufi terkemuka diabad pertengahan
karena dua roman cinta yang menyayat hati, yaitu Laila & Majnun serta Khusrau &
Syirin. Kisah sedih Laila & Majnun , dimana Majnun yang berarti “Tergila-gila
akan Cinta”, karena cintanya yang tak sampai pada Laila, akhirnya membuatnya
gila. Kisah cinta ini dibaca selama berabad-abad, ratusan tahun jauh sebelum
Romeo & Julietnya Wiliam Shakespeare sehingga Kisah Laila & Majnun terkenal
sebagai kisah cintanya Persia .
Syaikh Nizhami qs adalah seorang Syaikh Sufi, dan yang dimaksud “kekasih”
dalam berbagai kisahnya sesungguhnya adalah perwujudan Allah swt. Syaikh
Nizhami hidup dari tahun 1155 M – 1223 M, beliau lahir dikota Ganje di
Azerbaijan. Ia telah menempuh jalan sufi semenjak masa mudanya, dan ia diajar
oleh Nabi Khidir as, Sang Pembimbing Misterius dan ia dilindungi 99 Nama Allah
Yang Maha Indah ( Asmaul Husna).
Syaikh Nizhami qs sangat menguasai berbagai macam ilmu, seperti matematika,
filsafat, Hukum Islam, dan kedokteran. Banyak karyanya merupakan pelajaran
tersembunyi bagi pemeluk tariqah sufi dan penempuh jalan spiritual. Karya Syaikh
Nizhami qs terkenal karena bahasanya yang halus. Karya Laila dan Majnun
sebenarnya berbentuk sajak berirama sebanyak 4500 syair sajak, yang dikenal
dengan sebutan Matsnawi. Sebagaimana lazimnya terjadi pada para Syaikh Sufi,
yang tertinggal dari Syaikh Nizhami qs adalah ajaran-ajaran sufi yang sangat
tinggi.

Agama Cherry Belle, Bikin Geger Twitter



Akun Facebook Agama Cherry Belle

Agama Cherry Belle mungkin ini adalah satu isu terbaru mengenai girlband Indonesia satu ini. Entah ini merupakan suatu cara untuk menjatuhkan Cherry Belleyang sedang bersinar atau apa, tapi berita mengenai kemunculan satu akun twitter yang menganggap Chibi ini sebagai agama akhirnya menuai protes keras dari para pengguna twitter.

Sangat ironis memang disaat agama dijadikan lelucon oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Kemunculan twitter @AgamaChibi saat ini memiliki followers sampai 500 lebih.

Seperti dikutip dari Sidomi, sangat wajar apabila sebagian masyarakat Indonesia marah akan keberadaan akun twitter tersebut, pasalnya adalah mengenai pelecehan agama. Aksi memuat twit-twit tak bermutu ini lantas mendapat tanggapan negatif dari masyarakat. Sebagian juga meminta agar pemilik akun dan para followers menghentikan kicaun-kicauan tersebut.

Bukan hanya melalui akun twitter, sebuah akun facebook bernama "Cherrybelle Tuhan Semesta Alam" dan sebuah situs blog dengan alamattuhancherrybelle.blogspot.com juga ikut menuliskan kata-kata bahwa girl band ini adalah tuhan.

Agama Cherry Belle, menurut saya ini menujukkan sebuah krisis moral bangsa kita, yang oleh beberapa orang tidak lagi menganggap agama sebagai landasan hidup diatas segalanya.

Sabtu, 15 September 2012

Ada situs megalitikum purba di majenang Cilacap, jawa tengah.




ritual-khusus-masuk-wilayah-gunung-padang
Ternyata, tak hanya di Cianjur, Jawa Barat ada Situs megalitikum Purba, di Majenang Cilacap, Jawa Tengah juga ada lho. Temuan situs Gunung Padang di Desa Salebu, Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memang masih kontroversi . Hingga kini belum ada studi atau penelitian dari ahli purbalaka maupun Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng. Mengenai sebutan nama Situs Gunung Padang, nama tersebut muncul begitu saja di tengah masyarakat. Menurutnnya tumpukan batu di Desa Salebu sama kontroversi dengan situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Walau begitu tidak asal saja seseorang bisa masuk ke kawasan Gunung Padang di Majenang. Ada ritual khusus yang mesti dilakukan. Ritual itu dipandu sang juru kunci. Membakar menyan dan menusukkan kayu ke sebuah lubang. Dalam sebuah kesempatan reporter dari Detikcom, yang berkesempatan menyambangi lokasi itu, pada Kamis (31/5/2012) pun ikut melakoni dan melihat ritual itu. Sang juru kuncu yang bernama Suganda, meminta agar setiap orang yang datang mengambil air wudhu yang dilanjutkan dengan azan dan iqomat.

Setelah hal tersebut dilakukan, Sugarda membakar menyan yang sudah disiapkan. Kemudian sebuah kayu dimasukkan ke sebuah lubang. Sebelumnya Suganda sudah menunjukkan panjang kayu itu seukuran tangan. Nah, apabila kayu itu memanjang beberapa centi meter, tandanya kunjungan diizinkan. Percaya tidak percaya, setelah kayu itu dimasukkan ke dalam lubang, dan Suganda komat kamit merapal sesuatu, setelah batu itu ditarik, kayu bertambah panjang. Artinya kunjungan diterima.

Di tengah perjalanan, Suganda bercerita, Gunung padang mempunyai ketinggian 618 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL). Gunung ini sudah populer sejak sekitar 50 tahun yang lalu. Sebelumnya gunung tersebut dikenal dengan nama Gunung Cendana.

"Dulu namanya gunung cendana. Namun karena di gunung tersebut selalu mengeluarkan cahaya kemerahan dan biasanya muncul dimusim hujan mau ke musim terang, di sini bercahaya. Dari puncak manik menutup seluruh gunung. Sehingga dinamakan gunung padang," jelas Suganda.

Lokasi Gunung Padang, bila ditempuh dari Purwokerto menuju Kota Majenang sekitar 2 jam. Kemudian dilanjutkan menuju Desa Salebu dengan berjalan kaki sekitar 2 jam. Dari Salebu, kemudian dilanjutkan berjalan kaki menuju Gunung Padang sekitar 1 jam melewati hutan pinang. Di Gunung Padang itu, terdapat 2 tempat yang kerap dikunjungi warga. Pertama lokasi batu berbentuk balok yang disusun hingga mencapai tinggi 30 meter. Batu-batu itu umumnya memiliki panjang rata-rata 3-4 meter. Kedua, selain batu bersusun juga terdapat makam yang dianggap keramat oleh orang-orang sekitar. Makam itu disebut sebagai makam Ki Hajar, seorang sesepuh dari Kerajaan Pajajaran. Makam itu biasa didatangi kala bulan suro.

Penemuan Gunung Padang di Majenang ini sendiri sudah sejak beberapa tahun lalu. Harian lokal Jawa Tengah, Suara Merdeka, menyatakan, situs ini terungkap pada 2008 lalu, di kawasan yang sebelumnya dianggap keramat oleh warga setempat. Kini temuan Gunung Padang di Majenang ini jadi hangat lagi diperbincangkan menyusul terungkapnya sejumlah fakta baru mengenai Gunung Padang di Cianjur. Temuan terbaru dari tim riset yang dikomandoi Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, menemukan fakta situs Gunung Padang adalah struktur yang dibuat manusia menyerupai punden berundak-undak, dengan usia pembangunan minimal 6.000 tahun yang lalu.

Keunikan situs tersebut, ada ribuan balok batu bisa tersusun rapi di puncak gunung dengan medan hutan belantara. Yang jadi pertanyaan, bagaimana orang zaman dahulu bisa menata batu seberat dan sebanyak ini sampai puncak gunung ya...?



Sumber informasi dari detik.com